BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Secara awam air tercemar dapat dilihat dengan mudah, misalnya dari kekeruhan, karena umumnya orang berpendapat bahwa air murni atau bersih itu jernih atau tidak keruh atau dari warnanya yang transparan dan tembus cahaya atau dari baunya yang menyengat hidung atau menimbulkan gatal–gatal pada kulit dan ada juga yang dapat merasakan dengan lidah seperti rasa asam dan getir, atau dari matinya organisme perairan. Kualitas air menurut Douglass (1875) adalah karakteristik bekteriologi, fisik, radiologi dan kimia dari air yang diperlukan oleh manusia dan tidak berbahaya bagi kesehatan dalam rangka pengembangan suatu objek wisata kita perlu menganalisis sumber air yang akan digunakan untuk menunjang kegiatan wisata tersebut apakah sumber air tersebut telah memenuhi standar atau belum memenuhi standar kualitas air yang baik bagi kesehatan. Aktivitas MCK yang dilakukan di jamban oleh masyarakat pinggiran sungai kota Martapura menjadikan kualitas air menjad
Just sharing about everything around us